Sedih....itu kenyataan yang saat ini terasa dan tak terhindarkan karena
kondisi terkhianati, keinginan yang belum terwujud, harapan yang tak terpenuhi,
tak dihargai pasangan, dll yang intinya kenyataan tidak sesuai dengan yang
diharapkan.
Sedih itu tak ada guna, begitu kata nasehat bijak, malahan merangsang hormon
kortisol yang tidak bersahabat dengan kesehatan sehingga dalam jangka panjang
akumulasinya bisa menimbulkan penyakit yang disebut psikosomatis atau dalam
jangka panjang akan tiba pada kondisi penyakit yang sudah bisa didiagnosa
sebagai penyakit tertentu contohnya jantung koroner, hipertensi, stroke,
dll....itu ilmunya.
Solusinya adalah membuat sedih itu menjadi tidak terasa. Rasa sedih
sepertinya hanya ada di dalam hati. Jadi solusi tercepat adalah dengan
memanipulasi rasa di dalam hati sehingga "rasa sedih" segera terganti
dengan "biasa-biasa saja" alias tidak sedih dan terus ditingkatkan
menjadi "rasa bahagia". Level rasa bahagia harus dicapai karena rasa
bahagia ini bisa memicu kerja hormon DHEA (dehidroepiendosteron) yang membuat
wajah kita tampak awet muda, jantung kita bersih, nafas terasa lega....dll.
Untuk jangkan menengah dan panjang kita berjuang supaya penyebab sedih dari
unsur eksternal bisa diselesaikan. Hal-hal yang tidak sesuai harapan kita
perjuangkan supaya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya segera terwujud yang
sesuai harapan. Yang terkhianati segera mencapai kata sepakat untuk saling
memafkan dan tidak akan mengulangi lagi di waktu mendatang atau mencari pengganti
yang diprediksi dalam jangka panjang atau selama-lamanya tidak akan berkhianat.
Namun yang terpenting adalah memanipulasi hati dalam waktu singkat supaya
dampak jangkan panjang yang negatip bisa dihindari. Cara yang sering saya
gunakan diantaranya :
1. Bibir kita buat senyum supaya bisa merangsang balik sehingga pikiran ikut
tersenyum dan hati akhirnya juga tersenyum.
2. Dzikir nafas untuk mendekatkan hati pada Yang Maha Kuasa dan memikirikan
hakikat kehidupan, untuk apa kita dilahirkan dan kemana kita nanti akan
kembali.
3. Mengatur nafas sehingga terjadi nafas "yang benar". Nafas yang
benar adalah jika kita bernafas menggunakan otot diafragma sebagai pelaku utama
dalam gerakan nafas kita. Ciri-cirinya ketika tarik nafas perut mengembang dan
sebaliknya ketika keluar nafas.
4. Usahakan memandang ke arah jarak jauh seperti puncak gunung, pemandangan
alam luas, dll. yang bernuansa hijau alami, jika ini tidak ditemukan ya sudah
tutup mata saja he3x...
5. Bayangkan hal2 yang sangat membahagiakan hati kita, contohnya bayangkan
Anda adalah pemecah rekor dunia olah raga tertentu...dan Anda disambut tepuk
tangan riuh berjuta penonton yang mengagumi Anda.
Mungkin masih banyak cara untuk memanipulasi hati supaya tidak merasakan
sedih. Saya sakin Anda bisa menambahkan berjuta cara untuk itu. Tulisan ini
saya maksudkan bahwa Anda yang sedang bersedih harus segera lakukan upaya
supaya rasa sedih ini tidak terlalu lama menyiksa hati Anda. Selamat berjuang
menghilangkan rasa sedih.
0 komentar