Cari topik lain

Followers

Sebelum Mulai Program Latihan Mungkin Perlu Konsultasi Dengan Dokter Anda
Kebanyakan orang tidak harus konsultasi dengan seorang dokter sebelum mereka memulai latihan selama dilakukan secara bertahap dan rasional. Program latihan yang masuk akal akan mempunyai resiko kesehatan yang minimal.
Namun demikian, ada beberapa orang yang perlu mencari nasihat dokter. Untuk mengetahui apakah Anda perlu konsultasi dengan seorang dokter sebelum berlatih, Anda dapat menggunakan daftar evaluasi berikut :
• Apakah dokter Anda mengatakan bahwa Anda mempunyai gangguan jantung, atau Anda dipastikan mempunyai suatu masalah dengan jantung.
• Apakah Anda sering merasakan nyeri atau merasakan rasa tidak nyaman di pertengahan dada kiri, leher kiri, bahu, atau lengan selama atau setelah lama Anda berlatih.
• Apakah Anda sering pingsan atau mempunyai keluhan pening yang tidak hilang-hilang.
• Apakah Anda merasakan napas berat yang ekstrim setelah melakukan latihan yang ringan.
• Apakah dokter Anda mengatakan bahwa tekanan darah Anda terlalu tinggi atau tidak terkontrol, atau Anda tidak mengetahui apakah tekanan darah Anda termasuk normal atau tidak.
• Apakah dokter Anda mengatakan bahwa Anda mempunyai masalah yang berhubungan dengan tulang atau sendi seperti arthritis (radang sendi).
• Apakah usia Anda telah lewat dari 60 dan tidak pernah latihan yang berat.
• Apakah dalam keluarga Anda ada yang mempunyai riwayat penyakit jantung.
• Apakah Anda mempunyai suatu kondisi kesehatan yang mungkin memerlukan perhatian khusus dalam suatu program latihan. Sebagai contoh, mungkin Anda penderita kencing manis yang tergantung hormon insulin.
• Apakah Anda sedang hamil atau sudah habis melahirkan kurang dari 3 bulan yang lalu.
Jika Anda sudah evaluasi kondisi Anda dan ada satu atau lebih kondisi seperti di atas, konsultasilah dengan dokter Anda sebelum mulai program latihan. Jika Anda belum mengecek kondisi tersebut, Anda dapat memulai latihan dengan suatu program latihan bertahap khusus yang disesuaikan kebutuhan Anda.

Latihan Peningkatan Fungsi Paru dan Jantung
Latihan yang meningkatkan kondisi dan fungsi paru-paru dan jantung harus mempunyai tiga karakteristik kunci, . Aktivitas ini harus:
Bugar : Meningkatan fungsi jantung dan meningkatkan efektifitas nafas Anda
Aman : Dapat dilaksanakan sedikitnya 15 sampai 30 menit tanpa gangguan
Teratur : Latihan diulangi sedikitnya tiga kali dan maksimal 5 kali per minggu
Latihan ini disebut aerobic yang menggunakan otot besar dari kaki dan lengan Anda. Latihan ini perlu dilaksanakan sedikitnya 30 menit, tiga kali seminggu. Ini akan mengkondisikan paru-paru dan jantung Anda, membakar banyak kalori, dan memberi banyak manfaat lainnya, apalagi jika Anda lakukan dalam kelompok atau grup.Contoh latihan erobik yang dapat Anda pilih sesuai minat dan fasilitas yang Anda miliki :
• Bersepeda
• Cross-country Skiing
• Hiking (uphill)
• Jogging
• Lompat tali
• Mendayung
• Lari di tempat
• Sepeda stationer
• Berenang
• Squash
• Jalan kaki

Cara Memulai Latihan
Kunci dari suatu program latihan sukses adalah dengan memilih aktivitas yang paling Anda suka dan nikmati. Di sini ada beberapa pertanyaan yang dapat membantu Anda dalam memilih dan memutuskan latihan jenis apa yang cocok untuk Anda :
o Seberapa fit kondisi fisik Anda ?
Jika Anda non-aktif dalam waktu yang tidak lama, Anda mungkin dapat mulai dengan berjalan atau berenang bukan latihan lari atau lompat tali.
Mulai dengan aktivitas intensitas rendah akan menyiapkan badan Anda menuju latihan yang lebih sesuai untuk Anda tanpa menimbulkan ketegangan berlebihan pada badan Anda. Ketika Anda sudah mencapai kondisi yang lebih baik, Anda dapat mengubah program latihan ke aktivitas yang lebih bertenaga sebagaimana selera Anda.
o Berapa usia Anda ?
Jika usia Anda telah lewat dari 40 tahun dan aktif, hindari program yang berat seperti latihan lari konstan ketika Anda ingin memulai latihan lagi yang pertama. Untuk bulan pertama, bangunlah intensitas dan panjangnya latihan Anda secara bertahap dan berangsur-angsur. Jika usia Anda lebih dari 60 tahun, berjalan dan berenang menjadi pilihan terbaik untuk latihan.
o Apa target Anda dari latihan ini ?
Tetapkan target jangka pendek untuk diri Anda sendiri. Pikirkan juga target yang jangka panjang Anda yang Anda ingin capai dari latihan.
o Apakah Anda lebih suka berlatih sendiri atau bergabung dengan orang lain ?
Apakah Anda lebih suka berlatih sendiri seperti berenang, olah raga tim seperti sepakbola, senam atau aktifitas yang harus dilakukan dua orang seperti badminton ? Persahabatan dapat membantu Anda memulai dan focus pada latihan yang terprogram. Jika Anda bermaksud berlatih dengan orang lain, dapatkah Anda menemukan suatu mitra latihan dengan mudah dan cepat? Jika tidak, pertimbangkan untuk memilih aktivitas yang lain, setidaknya sampai Anda menemukan seorang mitra latih.
o Anda suka latihan di luar atau dalam rumah ?
Latihan di luar menawarkan variasi dalam cuaca dan pemandangan. Aktivitas latihan dalam rumah menawarkan dapat perlindungan dari cuaca dan kenyamanan, dalam berlatih di rumah terbatas dengan fasilitas yang tersedia, misalnya sepeda stasioner. Beberapa aktivitas, seperti lari di tempat atau lompat tali, bisalah dilakukan di dalam atau keluar rumah. Jika aktivitas Anda dapat terganggu oleh perubahan cuaca, pertimbangkan memilih suatu aktivitas pengganti atau alternatif lain. Anda dapat berganti aktivitas latihan untuk sementara dan selanjutnya meneruskan jadwal rutin yang sudah Anda buat sebelumnya.
o Berapa banyak uang yang akan Anda belanjakan untuk perlengkapan dan fasilitas olah raga ?
Banyak aktivitas latihan yang memerlukan sedikit atau bahkan tidak memerlukan peralatan. Sebagai contoh, berjalan santai hanya memerlukan sepasang sepatu jalan yang nyaman. Juga, banyak masyarakat menawarkan gratis atau fasilitas rekreasi yang murah dan kelas aktivitas phisik (senam erobik).
o Kapan Anda punya waktu yang terbaik sesuai dengan program latihan Anda ?
Apakah Anda lebih suka berlatih pagi-pagi, sore atau malam? Pertimbangkan juga dengan aktivitas lain, misalnya bekerja cari nafkah. Jadwalkan latihan Anda sebagai bagian dari aktivitas rutin Anda. Ingatlah bahwa sesi latihan diprogram dalam satu periode satu minggu dan tidak perlu dilakukan lebih sekitar 25 atau 40 menit tiap sesinya.
Dengan memilih aktivitas yang Anda suka, Anda akan jauh lebih mungkin untuk berlatih secara teratur, yang penting jagalah komitment berlatih dan nikmati berbagai manfaatnya.
Bangun kondisi Anda pelan-pelan. Jika Anda telah non-aktif dalam waktu yang cukup lama, proses mencapai kondisi optimal akan memerlukan banyak waktu. Tetapi dimanapun dan kapanpun Anda mulai, Anda pasti mampu membangun kembali struktur latihan Anda sehingga badan Anda menjadi lebih fit. Hanya saja, bagi Anda yang pernah aktif latihan sebelumnya akan merasakan lebih cepat sesuai dalam waktu beberapa minggu dibanding jika Anda yang mulai pertama atau tidak pernah sama sekali berlatih sebelumnya.

Intensitas Latihan
Mungkin Anda akan menemui kesulitan untuk berlatih sambil menjaga tingkat denyut nadi Anda. Tingkat denyut nadi maksimal Anda adalah dimana jantung Anda mampu berdenyut paling cepat.
Tingkat aktivitas Anda akan meningkatkan denyut nadi Anda hingga 60 sampai 85 persen dari denyut nadi maksimal. Ini disebut zona target latihan Anda.
Denyut nadi maksimal Anda pada umumnya 220 dikurangi tahun usia Anda.
Sebagai Contoh, jika Anda berusia 50 tahun, denyut nadi maksimal Anda rata-rata 170 denyut per menit. Zona target Anda akan berkisar antara 102-144 denyut per menit ( 60% sampai 85% dari 170).
Untuk melihat apakah Anda sudah masuk dalam zona target Anda, hitunglah denyut nadi Anda selama atau ketika Anda menghentikan kegiatan untuk tiap tahap latihan. Jika denyut nadi Anda di bawah zona target Anda, berlatihlah sedikit lebih aktif atau bertenaga dari sebelumnya. Jika denyut nadi Anda di atas zona target Anda, berlatihlah sedikit lebih ringan. Jika sudah masuk dalam zona target, latihan Anda sudah bagus, tinggal pertahankan sampai waktu untuk sesi latihan inti tercapai.
Jika Anda menggunakan tekanan darah sebagai ukuran, jangan menggunakan target tingkat denyut nadi. Sebagai gantinya, gunakanlah skala dimana Anda sedang berlatih pada suatu tingkat yang wajar untuk ringan beratnya latihan.

Lama Latihan
Tiap sesi latihan perlu dipertahankan sekitar 25 sampai 40 menit dan termasuk :
5 min. Pemanasan
30 min. latihan dalam zona target Anda (30 menit adalah gol Anda. Mulailah dengan periode lebih pendek dan tingkatkan secara berangsur-angsur.)
5 min. Pendinginan
_______________________
40 min. Total

Pemanasan (5 menit)
Mulailah berlatih pelan-pelan untuk memberi kesempatan badan Anda untuk pemanasan dan bersiap-siap untuk latihan yang lebih bertenaga. Mulailah pada suatu latihan level menengah dan secara berangsur-angsur ditingkatkan pada akhir menit ke-5 periode pemanasan.
Latihan dalam Zona Target (30 menit)
Gol Anda adalah melakukan latihan untuk mempertahankan denyut nadi di zona target sedikitnya 30 menit. Tingkatkan intensitas latihan Anda secara bertahap sampai hingga mencapai gol Anda, 30 menit. Lakukan kegiatan ini 3 hari setiap minggu dan bisa Anda tingkatkan sampai 5 hari per minggu.
Pendinginan (5 menit)
Setelah pelatihan di dalam zone target Anda, lambatkan latihan secara berangsur-angsur. Sebagai contoh, berenanglah lebih pelan atau mengubah gerakan menjadi lebih tidak tergesa gesa. Dapat juga Anda mengubah jenis latihan dari lompat tali ke berjalan. Ini akan membawa kondisi badan Anda untuk relax secara berangsur-angsur. Berhenti mendadak dapat menyebabkan pening. Jika Anda tengah berlari, jalan cepat atau lompat tali, ulangilah melakukan peregangan dan kurangi intensitas latihan untuk mengendurkan otot-otot Anda.

Frekwensi Berlatih Anda

Berlatih secara teratur adalah aspek paling utama dari program latihan Anda. Jika Anda tidak berlatih sedikitnya tiga kali dalam satu minggu, Anda tidak akan mendapat manfaat sebanyak aktivitas fisik yang teratur, yang bersemangat dan bertenaga seperti yang Anda bisa, atau membuat sebanyak kemajuan. Cobalah untuk menyebar sesi latihan atau mengatur sedemikian rupa hari Anda dengan dan tanpa latihan dengan hari latihan 3 sampai 5 hari per minggu untuk memaksimalkan manfaat.
Jika Anda kehilangan beberapa sesi latihan, mungkin Anda akan merasakan beberapa rasa tidak nyaman. Anda harus mulai lagi berlatih pada tingkat yang lebih rendah dibanding sebelumnya. Anda tidak perlu memikirkan sesi yang hilang tersebut. Yang penting, Anda mengembalikan kegiatan latihan ini menjadi kegiatan yang rutin serta perbaiki komitmen Anda tentang pola hidup sehat dalam keseharian Anda. Ingat, sehat atau sakit adalah pilihan Anda dengan menjalani pola hidup sehat.
Salam sehat dan semoga bermanfaat.

1 Responses to SEHAT TAPI MURAH DENGAN LATIHAN AEROBIC

  1. Salam kenal juga kang eNeS

     

Posting Komentar

Jual Beli Kripto